Senin, 20 April 2015

PARAGRAF INDUKTIF DAN DEDUKTIF




I. PENGERTIAN PARAGRAF


     Paragraf merupakan bagian suatu karangan yang mengandung satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti tidak menunjukkan ketuntasan atau kesempurnaan. Sekalipun tidak sempurna, paragraf yang terdiri satu kalimat dapat digunakan.
Paragraf satu kalimat ini dapat dipakai sebagai peralihan antarparagraf, sekaligus memperbesar efek dinamika bahasa. Akan tetapi, sebagai kesatuan gagasan menjadi suatu bentuk ide yang utuh dan lengkap, paragraf hendaklah dibangun dengan sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan mengembangkan satu gagasan.
     Paragraf adalah satuan bahasa yang terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh dan padu. Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.


CIRI-CIRI PARAGRAF

Adapun ciri-ciri paragraf :

* Terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas.
* Menjorok kedalam dan berbentuk baris.
* Adanya kesatuan dan keterkaitan antara kalimat pokok dan kalimat penjelas.
* Terdapat keterpaduan mengenai maksud dan tujuan yang menjelaskan satu makna.

FUNGSI FUNGSI PARAGRAF 

1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam suatu kesatuan.
2. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil.
5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas beberapa variabel.
6. Mengungkapkan informasi tertentu dengan gagasan utama sebagai pengendalinya.
 


II. PIKIRAN UTAMA DAN TOPIK

     Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik. Karena berisi gagasan utama itulah keberadaan kalmat topic dan letak posisinya dalam paragraf menjadi penting. Posisi kalimat topik di dalam paragraf yang akan memberi warna sendiri bagisebuah paragraf. Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapa dibedakan atas empat macam, yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.


A. PARAGRAF INDUKTIF

     Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. 


Contoh Paragraf Induktif
  
* Suara ombak di pantai terdengar hingga ke telinga. Beberapa pedangang oleh-oleh dan makanan berjejer rapi di sepanjang jalan. Wajah-wajah dari berbagai macam negara terasa akrab di mata. Begitulah suasana liburan di Pulau Bali saat ini.
*  Vetsin mengandung zat berbahaya. Kebanyakan mengonsumsi makanan yang mengandung vetsin tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, hentikan penggunaan vetsin pada masakan demi menjaga hidup sehat.
B. PARAGRAF DEDUKTIF

     Paragraf Deduktif adalah paragraf yang memiliki kalimat utamanya berada di awal. Kalimat utama ini didukung oleh berbagai macam kalimat pendukung untuk menjelaskan topik permasalahan yang dimaksud.
Contoh Paragraf Deduktif
* Kemacetan menjadi masalah baru di Surabaya. Permasalahan terjadi karena banyaknya masyarakat yang membeli kendaraan baru. Padahal di Surabaya terdapat berbagai macam alat transportasi umum yang mumpuni.
* Layanan SIM keliling dan drive thru amat memudahkan masyarakat.  Tempatnya terletak pada jalan-jalan protokol sehingga mudah dijangkau. Hal ini disambut baik oleh banyak masyarakat.



C. PARAGRAF TANPA KALIMAT TOPIK


     Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama kedudukannya tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan lainnya memiliki kedudukan yang sama.       


 Contoh Paragraf Tanpa Kalimat Topik :

* Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku.


D. PAPARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF

     Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf dedektif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.

Contoh Paragraf Deduktif dan Induktif

* Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah kuat,rumah, dan sehat. Pihak dari pekerjaan umum sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Tampaknya bahan perlit yang diperoleh dari batuan gunung berapi sangat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan air tanah. usaha ini menunjukkan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah yang kuat, murah dan sehat untuk memenuhi kebutuhan rakyat.     


  
Sumber :
http://wikipedia.org
http://www.duniapelajar.com/2014/05/13/contoh-contoh-paragraf-deduktif-induktif/

1 Komentar:

Pada 1 Oktober 2015 pukul 16.59 , Blogger Thinker mengatakan...

thanks bro informasinya, baca juga artikel saya tentang paragraf dan jenis jenis paragraf di blog saya yah
Learniseasy.com
Terima kasih banyak ronny

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda