Perbandingan Profesi yang tidak terdaftar di perdata profesi
Profesi yang tidak terdaftar di perdata profesi
1. Tukang Ojek
Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengan sopirnya dahulu setelah itu sang sopir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya.
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.
Ojek sepeda jarang sekali ditemukan. Meskipun di Jakarta jenis ojek ini lebih dulu ada, yakni sejak sekitar tahun '60-'70an, ojek sepeda tidak banyak berkembang. Akan tetapi di sekitar Jakarta Kota dan Tanjung Priok masih banyak ojek sepeda yang beroperasi hingga kini, walaupun hanya berjarak pendek.
Pekerjaan lain yang mungkin mau dilakukan oleh tukang ojek selain mengantar orang adalah sebagai berikut :
1. Mengantar Barang
Jika kita sudah kenal baik dan dekat dengan seorang tukang ojek maka sangat memungkinkan kita percayakan tukang ojek tersebut untuk mengantar barang milik kita ke suatu tempat dengan bayaran yang sepadan. Jika sudah sangat percaya maka mengirim uang pun juga mungkin saja dilakukan.
2. Antar Jemput Rutin
Tukang ojek yang sudah kita kenal baik dan kita percaya serta disiplin bisa kita minta tolong untuk mengantar jemput kita ataupun anggota keluarga yang lain misalnya antar jemput rutin ke kantor setiap hari kerja atau anter jemput anak-anak sekolah setiap hari sekolah. Pembayaran pun bisa dilakukan setiap pengantaran maupun setiap bulan jika sudah saling percaya.
3. Menemani Aktivitas Seseorang
Minta saja seorang yang berprofesi sebagai tukang ojek yang kita percaya untuk menemani keperluan kita seharian penuh, misalnya untuk survey, tugas lapangan, mencari alamat, ke luar kota, dan lain sebagainya.
4. Berbelanja / Membeli Sesuatu
Tukang ojek yang jujur dan bisa dipercaya bisa kita beri tugas membeli sesuatu di suatu tempat yang malas kita datangi sendiri. Contohnya seperti membeli makanan, beli barang kebutuhan rumah tangga, barang elektronik, dan barang lainnya yang mudah dan tidak butuh banyak berpikir.
5. Mengurus Sesuatu
Tukang ojek yang sudah dekat dan bisa kita percayakan bisa saja kita beri tugas untuk mengurus sesuatu yang butuh diurus misalnya mengurus perpanjangan pajak kendaraan bermotor, perpanjang stnk, perpanjang ktp, ganti kk alias kartu keluarga, dan masih banyak lai yang lainnya.
6. Mencari Informasi
Tukang ojek yang kira-kira punya wawasan yang luas bisa kita mintakan untuk mencari informasi tertentu seperti mencari rumah yang dijual murah di suatu tempat beserta harga, mencari informasi alamat seseorang, mencari informasi rumah kotrakan atau rumah kos, dan lain sebagainya.
7. Melakukan Perawatan Sepeda Motor atau Mobil
Tukang ojek yang sudah dekat dengan diri kita dan mengerti mesin sepeda motor atau mobil bisa kita beri pekerjaan untuk merawat kendaraan pribadi kita seperti cuci motor atau cuci mobil, perawatan berkala, service besar, ganti suku cadang atau spare parts, isi bensin, ganti oli, dan lain sebagainya.
8. Menjadi Guide / Pemandu Jalan
Jika kita bingung dalam mencari suatu alamat atau suatu tempat yang belum pernah atua jarang kita datangi, kita bisa menyuruh seorang tukang ojek untuk menjadi pemandu jalan kendaraan kita. Tukang ojek akan jalan duluan dan kita pun tinggal mengikuti tukang ojek tersebut dari belakang.
9. Menjadi Guide / Pemandu Wisata
Tukang ojek yang mengerti seluk beluk suatu tempat wisata tertentu bisa kita mintai menjadi pemandu wisata. Mungkin nanti biayanya akan jadi lebih murah daripada menggunakan guide atau pemandu wisata profesional.
10. Melakukan Misi Tertentu
Ada banyak pekerjaan atau tugas lain yang mungkin mau diterima oleh seseorang yang bekerja sebagai tukang ojek apabila bayarannya pas bagi mereka. Setiap tukang ojek memiliki standar bayaran masing-masing. Misalnya untuk tugas mendorong sepeda motor yang pecah ban sampai tukang tambal ban, membersihkan selokan got rumah kita, memetik buah yang sedang panen di rumah kita, memberikan les privat mengemudikan sepeda motor, dan lain-lain.
2. Tukang Becak
Becak (dari bahasa Hokkien: be chia "kereta kuda") adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Menjadi pengemudi becak merupakan salah satu cara untuk mendapatkan nafkah yang mudah, sehingga jumlah pengemudi becak di daerah yang angka penganggurannya tinggi dapat menjadi sangat tinggi, dan akan akan menimbulkan pelbagai keruwetan lalu lintas. Karena itu becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak menampilkan “eksploitasi manusia atas manusia”. Di kawasan Jatiasih dan Cibubur, becak disebut dengan nama kereta, di Jonggol, becak disebut dengan nama kreta panumpang dan di Depok disebut dengan nama bicak.
Jenis-jenis becak
Dilihat dari tenaga penggeraknya, becak dapat dibedakan atas:
- Becak kayuh - Becak yang menggunakan sepeda, dengan tenaga penggerak manusia, sebagai kemudi.
- Becak bermotor atau becak mesin - Becak yang menggunakan sepeda motor sebagai penggerak.
- Becak dengan pengemudi berada di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
- Becak dengan pengemudi berada di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatera.
Jenis becak yang pengemudinya berada di depan diketahui ada di beberapa negara lain, sebagaimana dikembangkan di India, Pakistan dan Bangladesh. Pada model ini, sepeda atau sepeda motor digunakan sebagai tenaga penggerak dan diletakkan di muka penumpang; menggantikan tenaga manusia yang berjalan kaki menarik penumpang pada angkong. Di Jakarta, pada dasawarsa '70an masih ada mobet ("motor becak", dengan motor di depan) yang beroperasi di sekitar Cempaka Putih. Model ini kemudian diikuti oleh minicar dan juga bajaj, yang lebih manusiawi karena pengemudinya terlindung dari panas dan hujan.
Desain
Becak konvensional mempunyai 3 roda, 2 roda di bagian depan dan 1 roda di bagian belakang. Dua roda di bagian depan dihubungkan dengan sebuah poros tetap dan kedua roda depan ini bisa digerakkan secara bersama sama dengan porosnya untuk membelokkan becak. Pengemudi becak duduk hampir di atas roda belakang, menggenjot pedal dan rantai yang memutar roda belakang. Penumpang duduk di kursi yang berada di antara dua roda depan. Peredam guncangan berada di roda bagian depan berupa per daun yang dipasang antara poros roda dengan badan becak. Penumpang di depan biasanya dilindungi oleh badan becak yang terbuat dari kayu dan atap terpal serta penutup depan dari plastik bening yang ditutup hanya pada saat hujan saja. Sebagai alat penghenti laju becak, ada sebuah rem sederhana yang menghentikan laju roda belakang; rem ini digerakkan oleh pengemudi menggunakan sebuah tongkat (tuas) yang berada di bawah kursi pengemudi. Desain dari becak ini, kecuali bagian kabin penumpangnya, sangat mirip dengan gerobak barang tradisional Belanda yang bernama bakfiets (Bld. fiets: sepeda).
Modernisasi Becak
Untuk meningkatkan kemampuan becak dan mendorong penggunaan kendaraan tidak bermotor dan menjadi tren dibeberapa negara maju dikembangkan becak yang menggunaan gigi percepatan/transmisi seperti yang digunakan dalam sepeda modern sehingga bisa melewati tanjakan dengan lebih mudah, desain dibuat aerodinamis serta pengemudinya berada di depan ruang penumpang. Tren[1] itu berupa alat transportasi umum bebas polusi bertenaga manusia dikayuh dan diberi nama “Velotaxi”.
Di Jogyakarta[2] saat ini ada upaya untuk melakukan modernisasi becak yang dilakukan bersama antara Universitas Gajah Mada, dalam ini Unit Studi Transportasi, Puspar bekerja sama dengan Institute for Transportation and Development Policy, New York serta Pemda Jogya dan Kadin yang dimaksudkan untuk menciptakan "Sebuah upaya mewujudkan kesinambungan peran becak dalam pengembangan pariwisata Jogyakarta".
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ojek
http://www.organisasi.org/1970/01/berbagai-fungsi-kegunaan-cara-pemanfaatan-tukang-ojek-unik-yang-lain.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Becak
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda